Senin, 05 Maret 2012

Anatomi sistem pencernaan


  • ANATOMI SISTEM PENCERNAAN ANDIKAWATI F S.Kep Ns
  • Tujuan Pembelajaran
    • Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami:
    • 1. organ-organ dalam sistem pencernaan
    • 2. anatomi mulut, faring, osofagus
    • 3. anatomi gaster
    • 4. anatomi usus besar dan usus kecil
    • 5. anatomi anus
  • PENGERTIAN
    • Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi :
    • - menerima makanan
    • - memecah makanan menjadi zat-zat gizi (pencernaan)
    • - menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
    • - membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
    • Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
    • Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
  • SUSUNAN
    • Mulut
    • Faring
    • Osofagus
    • Ventrikulus / Gaster (Lambung)
    • Intestinum minor (usus halus)
    • Intestinum mayor (usus besar)
    • Rektum
    • Anus
  •  
    • Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan dikunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna.
    • Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya.
    • Pada saat makan, aliran dari ludah membersihkan bakteri yang bisa menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya.
    • Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung.
    • Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
    • Epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.
    • Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.
    • Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung.
    • Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan PERISTALTIK
  • MULUT
    • Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan.
    • Merupakan permulaan dari sal.pencernaan yg tdd :
    • Bagian luar yang sempit/ vestibula, yaitu ruang ant gusi, gigi, pipi
    • Bagian dalam / rongga mulut, dibatasi
    • - sisi-sisinya : tulang maxilaris & semua gigi
    • - Atas : Palatum
    • - Dasar : Lingua
    • - Belakang : Mandibularis yg bersambung dg pharink
  •  
    • BIBIR
    • Bibir terdiri dari lipatan-lipatan muskuler yang mengelilingi mulut
    • Dalam bibir tedapat : M.ORBICULARIS ORIS,
    • pembuluh darah dan N.Labialis superior & N.Labialis inferior
    • Struktur ini keluar ditutupi oleh kulit dan kedalam oleh membran mukosa
    • PIPI
    • Mempunyai struktur yg sama dengan bibir
    • Otot utama dr pipi adalah M.BUCCINATOR
    • Fungsi : Menekan pipi kpd gigi – gigi geraham & mendorong makanan ke permukaan gigi supaya makanan tetap berada diantara gigi geraham pada saat dikunyah.
    • Bagian dalam pipi dilapisis oleh mukosa yang mengandung papila - papila
  • GIGI
    • 1. Gigi sulung (gigi susu)
    • - Tumbuh pd anak usia 6 – 8 bln dan lengkap
    • pd usia 2,5 tahun
    • - Jumlahnya 20 buah : 8 incicivus, 4 caninus, 8 premolar
    • 2. Gigi tetap / permanen
    • - Tumbuh pd usia 6 – 18 tahun
    • - Jumlahnya 32 buah : 8 incicivus, 4 caninus,
    • 8 premolar, 12 molar
  • FUNGSI GIGI
    • Fungsi gigi :
    • Incicivus : memotong makanan
    • Caninus : Memutuskan makanan yang keras
    • Molar : mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong
  • PALATUM
    • Palatum ada 2 :
    • Palatum durum ( keras )
    • Palatum molle ( lunak) yg terdiri dari jaringan fibrosus dan selaput lendir. Ditengah palatum molle menggantung sebuah prosesus berbentuk kerucut yang disebut UVULA
  • LIDAH
    • Lidah terletak didasar mulut, merupakan organ yg berotot yg dpt bergerak
    • Fungsi utama : Mendorong makanan ke pharynx sewaktu menelan & mengucapkan kata – kata sewaktu berbicara
    • Fungsi lain : Mengaduk mekanan, alat pengecap dan merasakan makanan
    • Lidah dibagi mjd 3 bagian :
    • - Radix lingua ( pangkal lidah )
    • - Dorsum lingua ( punggung lidah )
    • - Apeks lingua ( ujung lidah)
    • Pada pangkal lidah tdp “EPIGLOTIS”
    • Punggung lidah bersifat kasar krn adanya “PAPILLAE LINGUAE”
    • Puting-putting pengecap atau ujung saraf pengecap
    • Ada 4 macam rasa kecapan pada lidah : Manis, asin, asam dan pahit
  •  
  •  
  • KELENJAR SALIVA
    • Ada 3 : K. Parotis, K. Submandibularis,K. Sublingualis
    • 1. Kelenjar parotis :
    • - Terbesar diantara kedua kelenjar lainnya
    • - Terletak didepan bawah telinga diantara prosesus mastoid kiri & kanan os mandibularis
    • - Ductus stensoni menembus M.Buccinator &
    • dan bermuara dipipi sebelah dalam, berhadapan
    • molar kedua atas
    • 2. Kelenjar Submandibularis
    • Terletak dibawah kedua sisi tulang rahang
    • Duktus wartoni melintas disebelah dalam nervus lengualis & bermuara di lubang yang terdapat pd satu papil kecil disamping frenulum linguae. Muara ini mudah dilihat bahkan sering terlihat liur yg keluar.
    • 3. Kelenjar Sublingualis
    • - Kelenjar yg terkecil diantara kelenjar yg lain
    • - Letaknya dibawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara di dasar rongga mulut
    • Fungsi kelenjar Saliva :
    • Mengeluarkan saliva, dimana berfungsi untuk membantu dalam proses pencernaan
  •  
  • FARING
    • Mrpk organ yg menghubungkan rongga mulut dg esofagus (kerongkongan)
    • Terletak dibelakang rongga hidung dan rongga mulut, didepan ruas tulang belakang
    • Faring dibagi mjd 3 bagian :
    • 1. Nasofaring : bermuara tuba eustachi
    • 2. Orofaring : terletak dibelakang mulut
    • 3. Laringofaring : menghubungkan antara orofaring dengan laring
  •  
  • ESOFAGUS
    • Mrpk saluran yg menghubungkan antara faring dengan lambung, panjangnya sekitar + 25 cm
    • Terletak dibelakang trakhea dan didepan tulang punggung. Osofagus menembus diagfragma masuk kedalam abdomen dan menyambung dengan lambung
    • Lapisan dari osofagus : lapisan Selaput lendir, Lapisan sub mukosa, Lapisan otot melingkar dan lapisan otot memnjang longitudinal
  •  
  • LAMBUNG
    • Terletak di bagian atas abdomen, terbentang dari permukaan bawah costalis sinistra sampai regio epigastrica dan umbilicalis
    • Mempunyai 2 lubang:
    • Ostium cardia
    • Ostium pylorum
    • Mempunyai 3 bagian:
    • cardia
    • fundus
    • pylorus
    • CARDIA
    • Kel jantung, ditemukan di regia mulut jantung
    • ini hanya mensekresi mukus
    • FUNDUS
    • bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri ostium kardium dan biasanya berisi gas
    • PILORUS
    • terletak pada regio antrum pilorus
    • mensekresi gastrin dan mukus yang berpengaruh besar dalam proses sekresi lambung
  •  
    • Susunan lapisan dari dalam keluar, terdiri dari:
    • Lapisan selaput lendir, apabila dikosongkan, lapisan akan berlipat-lipat disebut RUGAE
    • Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis)
    • Lapisan otot miring (muskulus obliqus)
    • Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal)
    • Lapisan jaringan ikat/serosa (Peritonium)
  • FUNGSI LAMBUNG
    • Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung.
    • Getah cerna lambung yang dihasilkan:
    • 1. PEPSIN, fx memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton)
    • 2. ASAM GARAM (HCL), fx mengasamkan makanan, sebagai antiseptik dan desinfektan dan membuat suasanan asam pada pepsinogen menjadi pepsin
    • 3. RENIN, fx sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dan karsinogen (kasinogen dan protein susu)
    • 4. LAPISAN LAMBUNG, fx memecah lemak menjadi asam lemak yang merangsang sekresi getah lambung
  •  
  • INTESTINUM MINOR
    • Merupakan saluran paling panjang tempat proses pencernaan dan absorpsi hasil pencernaan
    • Terdiri dari:
    • 1. lapisan mukosa (sebelah dalam)
    • 2. lapisan otot melingkar (M. sirkuler)
    • 3. lapisan otot memnjang (M.longitudinal)
    • 4. lapisan serosa (sebelah luar)
  • Duodenum
    • Disebut juga usus 12 jari panjangnya ± 25 cm
    • Berbentuk sepatu kuda melengkung ke kiri pada lengkungan ini terdapat pankreas
    • Dinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar, disebut kelenjar Brunner, berfungsi untuk memproduksi getah intestinum
  • YEYUNUM dan ILEUM
    • Mempunyai panjang ± 6 meter.
    • Dua perlima bagian atas adalah YEYUNUM dengan panjang ± 2-3meter
    • Dan ileum panjang ± 4-5meter
    • Ujung bawah ileum berhubungan dengan seikum dengan perantara lubang yang bernama ORIFISIUM ILEOSEIKALIS
    • Pada bagian ini terdapat katup Valvula Baukini yang berfungsi mencegah cairan dalam kolon asendens tidak masuk kembali dalam ileum
  • FUNGSI USUS HALUS
    • Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan sal limfe
    • Menyerap protein dalam bentuk asam amino
    • Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida
    • Menghasilkan getah usus yang menyempurnakan makanan (enterokinase, Laktase, Maltosa, sukrosa)
  • INTESTINUM MAYOR
    • Panjangnya ± 1,5meter lebarnya 5-6cm
    • Lapisan usus besar dari dalam ke luar, terdiri dari:
    • Selaput lendir
    • Lapisan otot melingkar
    • Lapisan otot memanjang
    • Jaringan ikat
  • FUNGSI USUS BESAR
    • Menyerap air dari makanan
    • Tempat feses
    • melumasi dan membantu mengeluarkan feses
  •  
  •  
  • SEIKUM
    • Di bawah seikum terdapat appendiks Vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut Umbai Cacing
    • Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup
  • Kolon Asendens
    • Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dari ileum ke bawah hati
    • Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut Fleksura Hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum
  • Kolon Transversum
    • Panjangnya ± 38 cm
    • Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens berada dibawah abdomen,
    • Sebelah kanan terdapat Fleksura Hepatika dan sebelah kiri terdapat Fleksura Lienalis
  • Kolon Desendens
    • Panjangnya ± 25 cm
    • Terletak dibawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dari Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri bersambung dengan kolon sigmoid
  • Kolon Sigmoid
    • Merupakan lanjutan dari kolon decendens, terletak miring dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai bentuk S, ujung bawahnya berhubungan dengan rektum
  •  
  • Rektum
    • Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os coccygis
  • Anus
    • Bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan dengan rektum dengan dunia luar (udara luar).
    • Terletak didasar pelvis, dindingnya diperkuat 3 spincter:
    • 1. spincter Ani Internus, bekerja tidak menurut kehendak
    • 2. Spincter Levator Ani, bekerja juga tidak menurut kehendak
    • 3. Spincter Ani Eksternus, bekerja menurut kehendak